Uncategorized

KETUA77 – Jadi Korban Mafia Tanah, Mbah Tupon Trauma dan Sering Pingsan

Mbah Tupon saat ditemui di rumahnya setelah cari pakan ternak, Sabtu (26/4/2025)

Lihat Foto

Mbah Tupon, korban mafia tanah di Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengalami trauma.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua RT 04 Ngentak, Agil Dwi Raharjo.

Agil menceritakan, setelah sertifikat tanah milik Mbah Tupon beralih nama ke orang lain, Tupon sering pingsan.

“Waktu itu sering semaput (pingsan), dan takut tanda tangan,” katanya, Sabtu (26/4/2025).

Saat Mbah Tupon mendapatkan dukungan warga, Mbah Tupon kembali memiliki asa.

“Beliau mulai senang, banyak yang mendoakan,” kata dia.

Mbah Tupon di mata warga adalah sosok yang gemar bersosial.

Bahkan, tanahnya yang diambil alih mafia ini beberapa sudah dihibahkan untuk jalan dan gudang RT 04.

“Sosialnya memang tinggi, saat gotong royong pasti bawa ketela, jagung. Dia buat sendiri,” ucap Agil.

Kebaikan hati Mbah Tupon direspons baik oleh masyarakat dengan memberikan dukungan kepada Mbah Tupon dan siap mengawal kasus ini hingga tuntas.

“Mereka akan mengawal sampai benar-benar tuntas. Harapannya masyarakat banyak yang mendampingi tujuannya, akhirnya sertifikat itu bisa kembali,” jelasnya.

Sebelumnya, Mbah Tupon, warga Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terancam kehilangan tanah seluas 1.655 meter persegi dan bangunan berupa dua rumah.

Sebab, sertifikat tanah itu sudah beralih kepemilikan. Diduga, Mbah Tupon telah menjadi korban mafia tanah.

Mbah Tupon (68) yang setiap harinya bekerja sebagai petani ini, selalu meratapi nasibnya saat sore hari.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polda DIY. Semua orang yang terlibat dalam pengambilalihan tanah itu dilaporkan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *