terseret arus selokan di Padukuhan Sarirejo 2, Banguntapan, Bantul.

Korban sempat hilang sejak Senin (5/5/2025) petang saat mencoba mengambil sandalnya yang hanyut.

“SAR Gabungan berhasil menemukan korban pada pukul 11.30 WIB,” kata Kasiop Kantor Basarnas Yogyakarta Arief Sugiyarto, saat dihubungi wartawan melalui telepon Selasa.

Dikatakannya korban ditemukan dari lokasi kejadian kurang lebih 1,1 km.

Upaya pencarian SAR Gabungan menggunakan body rafting hingga menggunakan drone kapal, sampai penyelaman. Total ada 100 personil gabungan dari semua unsur.

“Korban ditemukan mengapung,” kata dia.

“Dengan ditemukannya korban Operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” kata Arief.

Jenasah korban diperiksa tim INAFIS dan medis sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

Sebelumnya, Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi, mengatakan Petugas siaga kantor Basarnas Yogyakarta menerima laporan dari Damkarmat BPBD Bantul bahwa telah terjadi Kondisi membahayakan manusia 1 orang terseret arus selokan d Padukuhan Sarirejo 2.

“Dari krononologi yang kami terima, korban nama Atharva Dimar Sena laki-laki usia 8 tahun, dan 2 temannya sedang bermain air saat hujan lebat,” kata Kamal saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin.

“Saat itu, sandal korban lepas dan berusaha mengambil, namun terpeleset jatuh ke sungai sekitar pukul 16.00 WIB,” kata dia.

Kamal mengatakan, dua orang temannya berhasil naik dari sungai, sementara korban terseret arus. Mendapat laporan tersebut Kantor Basarnas Yogyakarta memberangkatkan 1 Tim Rescue yang dilengkapi dengan peralatan water Rescue untuk melakukan pencarian.

“Sampai pukul 17.30 wib pencarian belum membuahkan hasil dan akan di lanjutkan besuk pagi.Malam ini akan dilakukan pemantauan dari darat,” kata dia.