
Hamzah Sulaiman pendiri rumah makan Raminten yang jadi salah satu ikon wisata kuliner di Yogyakarta berpulang.
Hamzah menggunakan nama Raminten sebagai nama dagang. Raminten sendiri bukan nama sembarangan dan menjadi bagian penting di hidup Hamzah Sulaiman.
Bagaimana kisahnya?
Tim Pengembangan Hamzah Batik Parjirono Wijoyo atau lebih dikenal sebagai Aji mengatakan, nama Raminten didapatkan ketika Hamzah Sulaiman bermain ketoprak.
“Beliau main di panggung ketoprak dan wayang orang dan bawa tokoh Raminten di ketoprak,” kata dia Kamis (24/4/2025).
Sosok Raminten yang diperankan Hamzah adalah sosok wanita Jawa yang sudah sepuh (tua), lengkap dengan sanggul, wajah ayu, kebaya, dan jariknya.
Raminten merupakan sosok yang pandai menyanyikan tembang Jawa dan menari.
Bukan karena tidak sengaja Hamzah terpilih untuk memerankan tokoh Raminten. Alasannya, karena dia pandai menari.
Hamzah dan kepandaiannya dalam menari sudah dimiliki sejak kecil.
Panggung ketoprak menjadi dunia Hamzah.
Raminten kemudian mulai dipanggil di berbagai acara. Hamzah Sulaiman ditawari untuk mengisi acara situasi komedi (sitkom) pada televisi lokal Yogyakarta.
Lambat tahun, Hamzah yang mulai dikenal dengan nama Raminten, membuka sebuah tempat makan yang bisa dijadikan tempat berkumpul, namanya House of Raminten. Menyajikan kuliner khas Jogja dan dikemas dengan seni.
“Dalam sitkom itu dipakai beliau nama Raminten dan akhirnya jadi inspirasi bagi kami akhirnya kita kuatkan dipakai untuk brand di bisnis beliau,” kata Aji.
Arti nama Raminten
Aji menjelaskan nama Raminten memiliki arti yang dalam. Raminten diambil dari kata ras pinten jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti tidak seberapa.
“Artinya enggak seberapa sepele-sepele saja, sosok yang sederhana, yang inginnya selalu membantu dan berbuat baik,” katanya.
Atas dedikasinya di bidang seni budaya, Hamzah Sulaiman juga mendapatkan gelar dari Keraton Yogyakarta.
“Beliau sangat memiliki rasa ingin berbakti ke Keraton Yogyakarta, salah satunya dengan melestarikan budaya Jogja dan dapat gelar dari Keraton,” katanya.
Sebelumnya, Hamzah Sulaiman pendiri rumah makan Raminten yang jadi salah satu ikon wisata kuliner di Yogyakarta berpulang pada Rabu (23/4/2025) malam.
Hamzah disemayahkan di PUJK Yogyakarta, pada Kamis (24/4/2025) hingga Sabtu (26/4/2025) dan akan dikremasi Sabtu.