Yogyakarta berencana mendistribusikan makanan berlebih dari rapat-rapat pemerintahan kepada warga yang membutuhkan melalui program Good Bank Lumbung Mataraman.

Program ini dikelola oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta untuk menangani makanan berlebih dari hotel, katering, dan kegiatan Pemkot.

“Sasarannya Lansia pra sejahtera, keluarga pra sejahtera, dan mahasiswa atau warga yang membutuhkan,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi, Sabtu (26/4/2025).

Bukan Makanan Sisa Tak Layak

Sukidi menegaskan bahwa makanan yang akan didistribusikan adalah makanan berlebih dan masih dalam kondisi layak konsumsi, bukan sisa yang tidak layak makan.

“Bukan makanan sisa, tapi makanan berlebih. Termasuk makanan berlebih dari rapat akan didistribusikan sebagai food rescue,” katanya.

Program ini juga bertujuan untuk mengurangi pemborosan makanan sekaligus membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan pangan.

Food Bank Lumbung Mataraman akan bekerja sama dengan relawan dari berbagai komunitas, seperti Baznas Kota Yogyakarta, Berbagi Bites Jogja, dan komunitas sosial lainnya.

Mekanisme pendistribusiannya yakni, mitra donor makanan menginformasikan makanan berlebih ke Sekretariat Food Bank melalui hotline.

Setelah itu, petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan akan mengambil makanan dan melakukan uji organoleptik untuk memastikan kelayakannya.

Makanan layak konsumsi selanjutnya akan disalurkan oleh relawan ke sasaran yang sudah ditentukan.

Relawan kemudian membuat laporan distribusi kepada Sekretariat Food Bank untuk dokumentasi.

“Jika makanan masih layak, personil Dinas Pertanian dan Pangan akan menghubungi relawan. Relawan akan mendistribusi ke sasaran yang sudah ditentukan,” jelas Sukidi.