Lempuyangan, Yogyakarta, mendatangi LBH Yogyakarta untuk melaporkan tindakan PT KAI.

Mereka menolak keras pengukuran tanah yang dilakukan secara diam-diam lewat udara, tanpa adanya dialog atau musyawarah dengan warga.

Ketua RW 01 Bausasran, Anton Handriutomo mengatakan, kedatangannya bersama warga ke LBH Yogyakarta untuk menyerahkan kuasa kasus yang menimpa warga ke LBH Yogyakarta.

Ia menuding walaupun warga sudah menolak pengukuran, namun pengukuran tetap dilakukan oleh PT KAI melalui udara.

“Kita sudah ngomong, pengukuran kita tolak,” kata dia di Kantor LBH Yogyakarta, Senin (28/4/2025).

“Tetapi mereka mengadakan pengukuran dari udara. Sudah ada ukurannya, nanti kalau tidak sesuai warga bisa mendebat,” kata dia.

Sementara itu perwakilan LBH Yogyakarta Muhammad Raka Ramadan menyampaikan, pihaknya mengecam tindakan yang dilakukan PT KAI.

“Kami LBH Yogyakarta dengan tegas mengecam beberapa upaya yang telah dilakukan PT KAI. Kenapa, yang pertama harus dilakukan bukan sosialisasi tapi ajak musyawarah,” kata dia.

Menurut dia sosialisasi bukan metode yang tepat karena sosialisasi bersifat satu arah. Seharusnya lanjut dia, PT KAI harus melakukan pendekatan persuasif dan humanis.

“Sudah jelas bahwa itu ruang satu arah, bahwa PT KAI menyampaikan apa yang menjadi keinginannya,” ujar Raka.