Keputusan ini menjadi angin segar bagi para juru parkir yang menggantungkan hidup dari lokasi tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah DIY Beny Suharsono mengatakan pihaknya telah memperpanjang kontrak pengelolaan ABA. Namun, dirinya tidak menyebut secara detail sampai kapan perpanjangan kontrak ini dilakukan.

“Kalau sudah lewat kan berarti kerjasama ini harus diperbarui lagi,” ujar Beny, Rabu (30/4/2025).

Diketahui kontrak antara Pemerintah DIY dengan para pengelola dalam hal ini tukang parkir dan yang bekerja di dalamnya ini habis pada 13 April 2025. Selanjutnya, kontrak diperpanjang kembali hingga 28 April 2025 dan rencananya penataan dimulai pada 29 April.

Namun rencana itu kembali batal, dan saat ini kontrak kembali diperpanjang.

“Saya kira itu teknis sekali, perpanjangan perpanjangan tersebut. Sehingga kami betul betul siap,” kata dia.

“Sudah sepakat (kontrak) kita sebelumnya sudah lewat, dan kita menyepakati kesepakatan baru,” imbuhnya.

Sementara itu, Pengelola ABA Dony Rulianto membenarkan adanya kesepakatan untuk memperpanjang kontrak.

“Ya ada perpanjangan, sampai tanggal 13 Mei,” kata dia.

Dony menambahkan perpanjangan itu disampaikan oleh pihak Dinas Perhubungan (Dishub) DIY beberapa waktu lalu.

Menurut dia perpanjangan hingga 13 Mei ini sekaligus bertujuan agar Pemerintah DIY mencari lahan-lahan baru sebagai solusi bagi juru-juru parkir.

“Dinas terkait masih melakukan koordinasi untuk mencarikan jalan keluar yang terbaik untuk warga di Abu Bakar Ali,” kata dia.

Perpanjangan ini disambut baik oleh para juru parkir karena dengan adanya perpanjangan ini menurut Dony bisa memberikan kesempatan juru parkir mencari nafkah di ABA.

“Walaupun cuma diperpanjang 15 hari, tapi saya tetep mengucap syukur, warga di Abu Bakar Ali masih bisa mencari nafkah,” ucap dia.