Uncategorized

KETUA77 – Cerita Bryan, Penyedia Jasa Ambulans Gratis di Bantul yang Jadi Korban Mafia Tanah

Bryan Manov Qrisna Huri (35) warga Jadan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, saat di Kantor Pemkab Bantul. Senin (5/5/2025)

Lihat Foto

Bryan Manov Qrisna Huri (35), warga Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyediakan ambulans gratis untuk membantu masyarakat.

Ambulan yang berbasis Toyota Avanza ini merupakan hasil dari usaha indekos yang dikelolanya selama ini.

“Saya mengurus kos dan juga bergerak di bidang sosial yaitu layanan ambulans. Kita kebanyakan panggilan kecelakaan. Modifikasinya habis sekitar Rp 50 juta,” kata Bryan saat ditemui wartawan di rumahnya pada Senin (5/5/2025) petang.

Bryan menggunakan uang pribadinya untuk mendanai operasional ambulans yang telah beroperasi selama setahun terakhir.

Ia juga bersinergi dengan relawan dari PMI Bantul, PMI DIY, dan komunitas relawan lainnya.

Indekos yang dikelolanya, bernama Kos Putri Harjo Suwitan, memiliki dua bangunan dengan kapasitas sekitar 30 kamar, yang digunakan untuk membiayai operasional ambulans.

“Yang kos biasanya mahasiswa UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) dan Universitas Alma Ata,” tambahnya.

Bryan mengajak masyarakat yang membutuhkan ambulans di area Kasihan untuk menghubunginya.

Namun, usaha baik Bryan terancam hilang setelah ia diduga menjadi korban mafia tanah.

Tanah dan bangunan kos yang dimiliki merupakan warisan dari ayahnya, Sutono Rahmadi.

Sesuai wasiat sang ayah, harta tersebut dibagi dua antara Bryan dan adiknya.

 

Kasus ini bermula ketika ibunya, Endang Kusumawati, ingin mengurus sertifikat warisan atas nama suaminya, Sutono Rahmadi, pada 2023.

Tanah tersebut seharusnya dibagi dua untuk Bryan dan adiknya.

“Orang tua (ibu) minta bantuan Bapak TR untuk pecah sertifikat. Setelah itu, tidak ada kelanjutan lagi,” ungkap Bryan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *