Kolonel Cpl. Antonius Hermawan, Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad), menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam insiden ledakan amunisi yang terjadi di Garut, Jawa Barat.

Jenazah Antonius disemayamkan di rumah duka di Kaliwanglu, Harjobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman.

Johanes Sugiarto, ayah Kolonel Cpl. Antonius Hermawan, mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kepergian putranya.

“Bagi kami benar-benar sangat terpukul,” kata Sugiarto saat ditemui di rumah duka, Selasa (13/5/2025).

Ia menambahkan bahwa menjadi kebanggaan bagi mereka sebagai orangtua karena Antonius berhasil masuk TNI AD dan menjadi seorang perwira.

“Kebetulan kita ini kan orang enggak mampu, boleh dikatakan tidak seperti orang-orang yang normal dalam arti kehidupannya. Kita punya anak bisa masuk perwira adalah kebanggaan,” ujarnya.

Sugiarto juga menjelaskan bahwa Antonius adalah anak keempat dari lima bersaudara.

“Jadi yang pertama di BNN, nomor 2 di kantor Bupati Biak, nomor 3 ada di rumah yang nungguin saya berdua, nomor 4 itulah anak saya Antonius, yang nomor 5 di Inggris,” tuturnya.

Ibu Kolonel Cpl. Antonius Hermawan, Bernadeta Rusminiwati, menggambarkan putranya sebagai sosok yang ramah, baik, dan cerdas.

“Supel, baik. Dengan keluarga tidak pernah bermasalah. Temannya banyak. Dia juga cerdas,” ucap Rusminiwati.

Ia mengenang pertemuan terakhir dengan Antonius saat Natal 2024, ketika putranya pulang ke rumah.

“Natal, itu pas libur. Biasanya waktu Natal, selalu menyempatkan pulang,” urainya.