perusakan makam non-Muslim tidak hanya terjadi di Kabupaten Bantul, namun juga merambah ke Kota Yogyakarta.

Lima nisan dirusak di Pemakaman Baluwarti, Kembang Basen, Purbayan, Kotagede.

Warga, aparat, dan pengurus makam masih menyelidiki motif di balik insiden ini.

Ketua RW 04 Basen, Purbayan, Kotagede, Kota Yogyakarta Wahyono mengatakan dirinya mendapatkan laporan dari urusan Kesra melaporkan kepadanya adanya perusakan makam pada Sabtu lalu.

“Saya tanya kapan terjadi? Menurut juru kunci atau pembersih beliau bersih-bersih pada Jumat pagi masih utuh,” katanya saat ditemui di lokasi, Senin (19/5/2025).

“Lalu pada Jumat Sore, juru kunci ngecek lagi ternyata sudah ada beberapa makam yang rusak,” kata dia.

Ia menduga perusakan dilakukan pada Jumat siang.

“Berarti kan antara pagi sampai sore itu perusakannya siang,” imbuhnya.

KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Makam yanh dirusak di Pemakaman baluwati, Purbayan, Kotagede, Senin (19/5/2025)

Ia menyampaikan, total ada 5 makam yang dirusak, 4 warga Basen, Kotagede, satu makam dari Jagalan Banguntapan, Bantul.

“Kalau keluarga dari Basen sudah tahu. Kepolisian, Koramil, dan Kesbangpol sudah ke sini,” kata dia.

Peristiwa ini baru pertama kali terjadi di Makam Baluwarti, Kotagede, Kota Yogyakarta.

“Saya sudah 20 tahun jadi RW baru pertama kali terjadi ini, saya kurang tahu motifnya apa,” kata dia.

Ia berharap masalah ini segera dapat diselesaikan agar tidak terjadi gejolak warga setempat.

Selama dia menjadi Ketua RW tidak pernah terjadi konflik antar warga.

“Enggak ada konflik disini adem ayem. Warga guyub,” kata dia.