telur penyu ditemukan di Pantai Wediombo, Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, pada Sabtu (17/5/2025).

Sebanyak 108 butir telur tersebut kemudian dibawa ke unit penangkaran penyu di Pantai Pelangi, Kabupaten Bantul.

“Total ada 108 buah telur penyu ditemukan di Pantai Wediombo,” ungkap Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi I di Pantai Wediombo, Sunu Handoko Bayu Sagara, saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Minggu (18/5/2025).

Sunu menjelaskan bahwa telur-telur tersebut kemungkinan dikubur oleh induk penyu di lokasi yang ramai dikunjungi wisatawan.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar telur tidak menetas atau terganggu oleh aktivitas pengunjung.

“Kami tangani dengan menempatkan pada wadah beralaskan pasir laut untuk dipindahkan ke unit penangkaran di Pantai Pelangi, Bantul,” tambahnya.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi, membenarkan penemuan ratusan telur penyu tersebut.

Pihaknya menduga bahwa jenis penyu yang bertelur adalah penyu lekang (Lepidochelys olivacea) atau penyu hijau (Chelonia mydas).

Namun, pemeriksaan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta.

“Penyu lekang kalau tidak penyu hijau yang bertelur di wilayah pantai Gunungkidul,” jelas Wahid.

Sesuai dengan Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 161 tahun 2016, sejumlah pantai di kawasan tersebut telah ditetapkan sebagai habitat penyu, termasuk Pantai Wediombo, Pantai Kayu Arum, Pantai Porok, Pantai Sanglen, Pantai Ngrumput, Pantai Watunene, Pantai Sruni, Pantai Jungwok, Pantai Greweng, Pantai Sedahan, Pantai Dadapan, dan Pantai Ngrokoh.

Wahid mengingatkan bahwa penyu biasanya bertelur antara bulan Maret hingga September, dengan puncaknya terjadi pada bulan April dan Mei.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil, memperjualbelikan, atau merusak habitat penyu. “Jika menemukan telur penyu, harap segera melaporkan kepada pihak terkait,” tutupnya.